Anti Partai Anti Kemunafikan

Friday, April 27, 2007

Perusahaan Investasi Tipu Agung Laksono Rp10 Miliar

Jakarta--RoL-- Korban penipuan perusahaan investasi tidak lagi pandang bulu, karena Ketua DPR RI Agung Laksono pun mengakui dirinya tertipu sebesar Rp10 miliar oleh tindakan para pebisnis tersebut.
Kepada pers di Jakarta, Selasa petang, Agung Laksono terus terang mengakui, dirinya memang menginvestasikan dana keluarga sebesar itu kepada sebuah perusahaan investasi. "Karenanya saya berharap, masalah ini bisa diselesaikan secara hukum," pinta Agung Laksono, usai memimpin rapat pimpinan DPR RI.
Ketika ditanya, bagaimana jika uangnya itu tidak kembali, meski dilakukan upaya hukum, Agung Laksono mengatakan, dirinya pasrah, tapi tetap berharap masyarakat yang terlibat bisa membantu menyelesaikan masalah tersebut. "Karena ini masalahnya jelas merupakan penipuan, maka saya serahkan ke aparat penegak hukum. Apalagi masalah itu sudah menyangkut hukum internasional dan saya sudah menunjuk pengacara untuk lapor ke pihak yang berwajib, agar mereka diproses seusai hukum yang berlaku. Harus ditimbulkan perlakukan untuk adanya efek jera, agar kejadian ini tidak terulang lagi," katanya.
Menjawab pertanyaan, Agung Laksono mengatakan, dirinya menyimpan dana keluarga sebesar Rp10 miliar sejak beberapa tahun lalu, namun dua bulan terakhir ini para nasabah tidak mendapatkan bunga sebesar 24 - 28 persen sesuai kesepakatan. "Bahkan para nasabah, termasuk dirinya mengalami kesulitan untuk menarik simpanan pokok mereka," paparnya.
Perusahaan investasi dari grup DI Ltd ini merupakan lembaga non banking yang bermarkas di British Virgin Island, Karibia.Institusi bisnis investasi tersebut meluncurkan produk investasinya ke Indonesia pada tahun 1997. Investasi di lembaga tersebut minimal sebesar lima ribu dolar atau Rp45 juta (nilai tukar Rp9.000), dengan bunga yang dijanjikan antara 24 hingga 28 persen perbulannya. Namun, sejak dua bulan lalu, bunga tertunda diberikan, bahkan para nasabah mengaku kesulitan untuk menarik simpanan pokok mereka.
Total investasi di lembaga keuangan ini tercatat telah mencapai angka Rp3,2 triliun. Atas kejadian tersebut, Agung Laksono mengimbau untuk dilakukan kajian dan operasi atas lembaga-lembaga keuangan non banking, termasuk izin usaha perusahaan yang melakukan praktek semacam ini.
Seperti diketahui Agung tertipu oleh perusahaan investasi yang mengaku bernama WBG. Namun, baru Selasa kemarin Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar itu angkat bicara soal penipuan yang dialami dirinya yang mencapai Rp10 miliar itu.
Selain Agung Laksono, terdapat sejumlah tokoh Partai Golkar lain sempat ditipu perusahaan investasi, seperti Andi Mattalata, dan Theo L Sambuaga. Beberapa tokoh penting yang tertipu, misalnya, Menpora Adhyaksa Dault sebesar 1,4 juta dolar AS (sekitar Rp 13 Miliar), Ketua DPR RI Agung Laksono Rp10 miliar, pengacara kondang OC Kaligis, politisi senior Partai Golkar Theo L Sambuaga dan Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR RI, Andi Mattalata, juga Sandy Harun serta masih banyak lagi.(M036/B/M012). AntaraCatatan:Dressel Investmen Ltd = DI Ltd.PT Wahana Bersama Globalindo = WBGyto

No comments: